Skip to main content

DPRD Bengkulu Memanggil Tim Pansel Dirut RSUD dr. M. Yunus Untuk Klarifikasi

 

Bengkulu, Siberspace.id --  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu memanggil tim panitia seleksi (pansel) calon direktur utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus Bengkulu pada Kamis, 20 Juni 2024, di gedung DPRD Provinsi Bengkulu. 

 

Sayangnya, tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang bertugas menyeleksi enam pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, termasuk calon direktur utama RSUD dr. M. Yunus, tidak dapat menghadiri panggilan tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, mengungkapkan bahwa alasan ketidakhadiran tim pansel disebabkan oleh adanya tugas ke luar kota.

 

Edwar menjelaskan bahwa pemanggilan ulang akan dijadwalkan, berharap tim seleksi dapat hadir untuk memberikan kejelasan mengenai polemik pengangkatan dr. Ari Mukti sebagai Direktur RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. 

 

"Kita maklumi alasan mereka, namun pemanggilan ulang akan kita jadwalkan," ujarnya.

 

Agenda rapat dengar pendapat dengan pansel ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan langsung mengenai tahapan hingga terpilihnya direktur utama RSUD dr. M. Yunus secara definitif. 

 

"Kami ingin mengetahui proses dan mekanismenya, karena banyak informasi yang beredar di masyarakat bahwa proses seleksi dinilai kurang transparan," kata Edwar.

Radiansyah, Ketua Tim Hukum dan Perundang-undangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Bengkulu, menyatakan bahwa upaya mediasi melalui DPRD ini merupakan yang kedua kalinya.

 

 "Ini audiensi kedua kami dengan DPRD, namun surat ketiga. Kami meminta Komisi IV untuk menjadwalkan kembali mediasi dengan tim pansel," ujarnya, seraya memaklumi ketidakhadiran tim pansel pada pertemuan kali ini.

 

Untuk diketahui, Tim Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk enam pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu diketuai oleh Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, dan didampingi oleh Asisten III Pemda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, serta sejumlah akademisi dan tokoh masyarakat. (ADV)

 

Reporter : Edoin

Editor : Muldianto

Wilayah