Skip to main content

Pemkab Bengkulu Tengah Siap Renovasi Dua SD Rusak Parah di Kecamatan Pematang Tiga

Bengkulu Tengah, Siberspace.id -- Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memastikan perbaikan dua sekolah dasar yang mengalami kerusakan cukup parah. SD Negeri 23 di Desa Genting Dabuk dan SD Negeri 17 di Desa Aturan Mumpo, Kecamatan Pematang Tiga, menjadi prioritas dalam agenda rehabilitasi infrastruktur pendidikan tahun ini.

 

 

Kedua sekolah tersebut diketahui dalam kondisi memprihatinkan, khususnya pada bagian bangunan kelas dan atap yang rusak parah serta berpotensi roboh. SD Negeri 23 sendiri sempat menjadi sorotan publik setelah laporan kerusakan disampaikan langsung kepada Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah.

 

 

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, bersama tim dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, telah turun langsung meninjau lokasi. Ia menegaskan bahwa meski pemerintah tengah menerapkan efisiensi anggaran, sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

 

 

"Di tengah efisiensi yang melanda negeri ini, saya pastikan pendidikan tetap menjadi ujung tombak kesejahteraan masyarakat. Saya ajak semua pihak, termasuk OPD, untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita," ujar Bupati Rachmat.

 

 

Diketahui, anggaran untuk perbaikan dua sekolah ini akan dialokasikan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun, bupati juga membuka peluang partisipasi dari pihak ketiga maupun donatur yang ingin membantu pembangunan fasilitas pendidikan di daerah tersebut.

 

 

Berdasarkan data sementara, dari total 92 sekolah dasar yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Tengah, sekitar 30 persen di antaranya mengalami kerusakan sedang hingga berat. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk mempercepat perbaikan demi mendukung proses belajar mengajar yang aman dan nyaman bagi para siswa.

 

 

Pemerintah menargetkan proses perbaikan akan dimulai dalam waktu dekat, sembari terus melakukan pendataan dan peninjauan ke sekolah lain yang juga membutuhkan intervensi serupa.

 

 

Reporter : Ahmad jaya

Editor : Melinda

Wilayah